Wednesday, October 28, 2015

Brown Canyon, Wisata Semarang

Brown Canyon adalah sebenarnya kalau bisa dibilang bukan wisata alam yang resmi. Brown Canyon pada awalnya hanyalah tambang pasir dan batu yang masih aktif sampai saat ini yang berlokasi di dekat kota Semarang. Tepatnya di Rowosari, Jln. Raya Lamongan, kecamatan Demak, Jawa Tengah. Brown Canyon pada awalnya berupa perbukitan biasa, tetapi karena adanya kegiatan penambangan yang mengeruk pasir dan batu, akhirnya di perbukitan tersebut yang tersisa hanya berupa kenampakan tebing-tebing yang tampak seperti Grand Canyon yang ada di luar negeri. 

Pertama kali saya ke tempat ini, saya datang bersama teman-teman saya disaat jam kerja, sehingga kegiatan penambangan sedang berjalan dan banyak truk pasir dan batu lalu lalang. Saat itu saya mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan teman saya. Mungkin track di saat itu termasuk medan yang sulit bagi motor matic. Karena banyak gundukan pasir dan batu dan juga masih banyak tebing tebing sisa yang cukup curam. Kegiatan penambangan yang masih aktif juga menyebabkan banyak debu dan pasir beterbangan ditambah hari yang cerah alias teriknya matahari membakar kulit. Tetapi semua terbayarkan ketika melihat pemandangan yang menurut saya cukup fantastis dan terasa seperti di luar negeri. 
Foto eksis waktu di Brown Canyon

Walaupun mungkin pemandangan yang terlihat bukan asli dari hasil alam, melainkan ulah manusia, tapi pemandangan di Brown Canyon tidak kalah dengan pemandangan alam di luar negeri sana. Dijamin bakalan seru kalau datang kesini. Cocoknya datang kesini waktu sore hari, selain kerja penambangan sudah berhenti, juga matahari tidak terlalu terik.

Kalau ingin mampir kesini, anda bisa membawa perlengkapan seperti masker/buff/syal untuk menutup hidung dan mulut agar tidak masuk debu dan pasir, dan bawa stok cemilan dan minuman. Juga kalau bisa membawa motor yang tangguh off road dan full bensin. Dan yang paling penting kesini harus bawa kamera buat foto foto wkwk...

Masalah rute untuk ke tempat ini, bisa dicari dari GPS, karena saya sudah lupa jalan masuk gang-gang nya. Kalau dari Tembalang UNDIP, bisa ambil rute ke arah segar bencah, nanti masuk wilayah Meteseh lurus terus. Selanjutnya nanti tanyakan ke warga daerah sana saja. Soalnya saya lupa jalan pastinya. Hahahaha

Sekian mungkin yang bisa saya ceritakan tentang pengalaman saya ke Brown Canyon. Sedikit info  dari yang saya dengar akhir-akhir ini, untuk masuk ke sana akan dikenakan tarif. Saya tidak tahu pastinya berapa, karena terakhir saya kesana masih gratis.

Selamat mencoba!!! Ingat selalu : Safety first. Safety riding and traveling.

Sahabatku

Sahabatku..

Mungkin kata-kata itu yang terngiang disaat rasa rindu ingin tertawa, main bersama, bercerita dan melakukan hal-hal gila bersama orang-orang yang menerimaku dengan segala kekurangan dan kelebihanku. Orang-orang yang mungkin tak pernah terpikirkan bisa menjadi sedekat seperti ini sekarang.  Orang-orang yang bisa buat diriku tertawa lepas tanpa takut tertahan dan gengsi. Orang-orang yang bisa membaca pikiranku hanya dari sekedar melihat mata. Orang-orang yang mengerti dan paham bagaimana sifat baik dan burukku. Beragam cerita bisa kusampaikan kepada sahabatku.

Teringat ketika awal kita bertemu saling tidak peduli, seperti orang asing yang jumpa di tengah jalan. Memulai kenalan karena kita tahu kelak kita berada di tempat yang sama atau berjuang di tempat yang sama. Sekolah, kuliah, atau bahkan sampai kerja kita nanti. Berawal dari sekedar menambah relasi dan menambah kenalan hingga kita bisa sedekat ini. 

Awalnya memang saling gengsian, saling jaga image dan malu kalau tahu kejelekan satu sama lain. Perlahan-lahan mulai saling ejek-ejekan, saling rusuh, dan sebagainya karena waktu menyuruh kita melakukan hal bersama-sama. Kebersamaan kita terus menerus membuat kita paham bagaimana karakter satu sama lain sehingga sedikit demi sedikit kita saling cerita dan terbuka. Walaupun terkadang ketika aku cerita serius, kau balas dengan bercanda dan akhirnya kita bertengkar. Tapi itu semua kita lakukan karena kita tahu kita sudah dekat. Andaikan kita tidak dekat, mungkin yang kita bahas di pembicaraan hanyalah masalah sekolah/kuliah, atau masalah yang lagi heboh di media massa. Andaikan kita tidak dekat, mungkin sedikit mengejekmu sudah membuat kau sakit hati dan menyimpan amarah dalam hati. Tapi karena kita dekat, apa yang kita lakukan sudah saling mengerti. Semua dibicarakan tanpa basa-basi. Walau mungkin kita berbicara bahasan yang tak berisi hanya untuk mencairkan suasana hati.

Sahabatku. Kita sering bersama. Main, belajar, bercanda, bercerita, jalan dan lainnya kita lakukan bersama. Lupa waktu adalah hal yang sering kita alami ketika sudah sering bersama. Ketika aku ada masalah, kau dapat membacaku dan membantuku. Ketika aku senang, kau mengejekku dan menggangguku dengan niat ingin membuatku tak mengabaikanmu. Semua hal terasa lengkap bila kau ada. Tingkahmu yang aneh yang selalu menghiburku, membuatku tak pernah melupakanmu.

Pembagian kelompok tugas menjadi salah satu hal yang ditunggu tunggu. Ketika kita di dalam satu kelompok, yang kita lakukan adalah main-main, kerjasama kabur dari tugas, hingga saling kerjasama. Ketika kita berbeda kelompok, yang kita lakukan mungkin saling mengejek bahwa "kelompokku lebih bagus daripada kelompokmu", atau mungkin saling bertukar pikiran tentang suatu masalah, atau bahkan mungkin curhat bila aku tak sepemikiran dengan sekelompokku. 

Sahabatku. Entah sekarang kita masih bisa komunikasi atau mungkin kita sudah terpisah jarak dan waktu, aku disini tetap berharap kau tidak melupakanku. Walaupun aku punya teman baru ditempat baru, aku tak ingin melupakanmu sebagai sahabatku. Begitu juga aku berharap kepadamu. 

~untuk para sahabatku

Sunday, October 25, 2015

Tanpa pasangan? Jomblo? 7 Tips agar malam minggumu gak boring

Bingung malam minggu mau ngapain?
Atau bahkan takut ketika malam minggu tiba?
Anda masih jomblo?
Gak perlu lebay…
           
            Kali ini saya akan memberikan beberapa tips dari saya sendiri agar malam minggumu enggak membosankan. Terutama bagi yang sendirian dan belum punya pasangan. Berikut ini tipsnya :

1.      Ngobrol/Telepon orangtua atau saudara/i kita
Orangtua merupakan orang terdekat kita pada umumnya. Sudah selayaknya kita sebagai anak harus tetap berkomunikasi dengan orangtua sesibuk apapun kegiatan kita. Bila kita sedang tinggal bersama orangtua, ataupun mungkin sedang merantau, ajaklah orangtua anda mengobrol sekedar menghilangkan kebosanan. Bagi yang merantau, mungkin bisa mensisakan sedikit pulsanya untuk buat paket telepon atau mungkin dengan cara klasik yaitu miscall nomor hp orangtua biar di telepon balik. Orangtua tau kita sibuk, tapi orangtua juga pasti rindu ngobrol sama anaknya. Hal tersebut juga bisa diterapkan ke saudara/i anda. 



2.      Main sama teman dekat
Setiap orang pasti memiliki teman dekat, ntah itu teman sekolah, teman kuliah, teman kerja atau teman di lingkungan sekitar. Cobalah hubungi teman dekat anda, ajak keluar jalan-jalan atau mungkin sekedar ngobrol bercanda atau bercerita. Kalau tidak bisa keluar, mungkin bisa dengan kunjungi rumah atau kosannya, atau kalau memang tidak bisa sama sekali, bisa lewat medsos atau videocall.


3.      Main game yang tidak membosankan
Main game adalah salah satu penghilang rasa bosan yang kalau dilakukan dengan benar, banyak manfaatnya. Mainkanlah game yang anda sukai, atau mungkin game yang anda rindukan yang dulu sering anda mainkan. Atau cobalah game baru yang memiliki tantangan yang menarik yang melatih otak anda berpikir dalam memecahkan masalah. Game petualangan dan strategi biasanya lebih menarik bagi saya.


4.      Menonton film/movie
Bila anda penyuka film atau movie, cobalah menonton film-film bioskop yang anda sukai atau yang belum pernah anda lihat. Anda bisa mencoba mendownloadnya lalu menonton di kamar anda sambil pasang speaker dan redupkan lampu kamar. Suasananya bakal terasa seperti nonton di bioskop. Siapkan juga cemilan kalau laper, atau tisu kalau baper. :v


5.      Buat suatu hal yang kreatif
Ini adalah salah satu hal yang menarik dilakukan bagi seseorang yang punya kreatifitas tinggi. Anda bisa mencoba membuat sesuatu, seperti misalnya menggambar, mendesain sesuatu, mengarang komik, mengarang lagu, kutak katik komputer dengan aplikasi barunya, buat barang baru dari barang bekas, dsb. Buatlah sekreatif anda berpikir.


6.      Ngerjain tugas
Ini adalah hal yang sangat tidak menyenangkan bila dilakukan di saat malam minggu, dimana malam minggu pasti memiliki keinginan untuk santai. Tapi bila anda tidak tau mau ngapain lagi, mungkin anda bisa menyicil tugas yang anda punya. Atau bahkan ada deadline tugas yang hendak anda kejar hari itu juga, mau tak mau, malam minggu anda ditemani laporan dan tugas.

7.      Tidur
Ini adalah jalan terakhir bila malam minggu anda memang benar-benar menyedihkan. Eh maksudnya membosankan. Tidurlah sepanjang malam minggu, dan anda akan terhindar dari kesepian yang menyesakkan dada. Ketika anda bangun keesokan harinya, anda bisa bangun dengan cerah kembali karena sudah hari Minggu pagi dan tidak ada yang perlu di galaukan lagi. Hahaha


            Demikian tips yang bisa saya kasih bagi anda yang memiliki malam minggu yang mungkin sendirian dan kesepian. Semoga bermanfaat mblo! 
            Salam.

Saturday, October 24, 2015

Geologi itu apa sih?

Geologi itu apa sih? 

          Teman-teman pembaca mungkin masih belum paham dengan yang disebut dengan Geologi. Mungkin yang ada dibenak adalah kata Geografi seperti yang pernah dipelajari saat zaman sekolahan. Padahal Geologi itu sebenarnya ilmu yang cakupannya lebih luas daripada Geografi kalau menurut saya.

               Kata Geologi berasal dari kata Geo = bumi dan logic = ilmu. Jadi dapat disimpulkan bahwa Geologi itu adalah ilmu tentang bumi. Nah, trus Geografi itu apa?? Geografi berasal dari kata Geo=bumi dan grafi=gambaran/kenampakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Geografi itu ialah ilmu tentang kenampakan bumi atau dengan kata lain ilmu yang mempelajari permukaan bumi.
Seperti pengertian dari kata Geologi, Geologi itu sendiri membahas seluruh hal dan ilmu yang terjadi pada bumi yang kita pijak ini. Geologi mempelajari seluk beluk bumi mulai dari permukaan hingga bagian bumi yang terdalam. Sehingga saat ini kita bisa mengetahui apa aja yang ada di bawah kaki kita jauh di dalam bumi. Berbeda dengan Geografi yang hanya mempelajari permukaan bumi yang mencakup peta, atlas dan sebagainya. Geologi juga mengamati perubahan yang terjadi pada bumi dan bisa memperkirakan kejadian apa yang sudah terjadi di masa lalu lewat hasil eksplorasi atau batuan yang ditemukan saat ini. Seperti ada prinsip Geologi yang menyatakan, “The present is the key to the past” yang berarti bahwa apa yang ditemukan di bumi saat ini bisa menjadi kunci untuk mengetahui apa yang terjadi di masa lampau. Contoh simpel yang bisa ditunjukkan seperti misalnya fosil yang ditemukan pada saat ini, bisa menjadi penciri bagaimana kehidupan di masa lalu.

Geologi itu mempelajari batuan? Untuk apa?

         Ya benar. Geologi sebenarnya lebih banyak membahas tentang batuan, mulai dari kenampakannya yang bisa dilihat mata, hingga bagian terkecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop yang harganya bisa dibilang mahal bagi kalangan mahasiswa. Nah, semua kegiatan itu pada akhirnya akan berguna untuk menganalisa kejadian di bumi ini, mulai dari analisa asal usul batuannya, hingga bagaimana proses awal terbentuknya batuan tersebut. Sehingga seorang Geologist pada akhirnya dengan melihat dan mengidentifikasi suatu batuan bisa menceritakan berbagai cerita tentang bumi ini, bisa dari pembentukan batuan tersebut di bumi, proses tektonik yang terjadi, terbentuknya sungai, gunung, dsb, bagaimana perpindahan batuan tersebut, hingga mencakup kejadian alam seperti erupsi gunung api, banjir, gempa, dsb. Nah bila anda punya kenalan seorang mahasiswa geologi, sering ajak jalan-jalan ke alam, ntar pasti dia cerita sedikit-sedikit tentang tempat kalian jalan-jalan itu. 


                                                                       Foto Batuan
 Foto sayatan batuan pada mikroskop

Geologi itu kan mempelajari batuan. Batu bata dan batu yang dibuat manusia juga bisa dong?

Nah disini letak perbedaannya. Geologi itu memang mempelajari batuan. Tapi batuan yang dipelajari oleh seorang geolog hanyalah batuan yang terbentuk oleh proses alamiah, bukan oleh campur tangan manusia.

Batuan yang alamiah itu seperti apa? Terbentuknya gimana?

Batuan yang alamiah itu ialah batuan yang terbentuk oleh proses alam. Seperti jenis-jenis batuan yang umum dipelajari, batuan dibagi menjadi 3 jenis. Yang pertama ialah Batuan Beku, Batuan Sedimen, dan Batuan Metamorf. Ketiga jenis batuan tersebut punya pembentukan masing-masing dan ceritanya masing-masing. Batuan Beku misalnya terbentuk oleh karena adanya proses pembekuan magma yang ada di dalam bumi kita. Batuan Sedimen bisa terbentuk dari proses pengendapan batuan yang sudah ada atau bahkan dari fragmen-fragmen kecil batuan yang tererosi yang kemudian terendapkan lalu mengalami proses sedimentasi. Batuan Metamorf terbentuk dari adanya proses metamorfik di dalam bumi yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan yang sangat tinggi.
Menarik ‘kan? Batuan yang mungkin selama ini kita abaikan ternyata punya kisah menarik yang bakalan seru jika diceritakan.

Selain batuan, apa lagi sih yang dipelajari di Geologi ini?

Selain batuan sih masih banyak yang dipelajari. Seperti misalnya proses terbentuknya gunung, perubahan aliran sungai, pergerakan airtanah, terbentuknya gunung api di dasar laut, kehidupan makhluk hidup di masa lampau, dan masih banyak lagi.
Geologi juga mempelajari fosil-fosil makhluk hidup, pergerakan tanah, pergeseran batuan, kandungan mineral dalam batuan (seperti adanya emas, besi, dll), dan masih banyak lagi…

Proses belajar di Teknik Geologi itu seperti apa?

Di Teknik Geologi kamu akan belajar mengenai prinsip dan dasar-dasar geologi lewat kuliah dan praktikum di kampus. Mungkin sama dengan jurusan lain yang kegiatannya juga dominan di kampus. Tapi pembelajaran di Teknik Geologi tidak hanya di kampus saja. Teknik Geologi juga belajar dari alam di sekitar kita, kalau orang Teknik Geologi sering bilangnya, “Lapangan”. Lapangan Teknik Geologi bukan lapangan bola, atau lapangan tembak ya… Lapangan Teknik Geologi itu seperti sungai, gunung, perbukitan, goa alam, dan sebagainya. Nah, mahasiswa Teknik Geologi bakalan sering-sering ke lapangan dimana mereka bakalan belajar banyak hal yang mungkin berbeda dengan yang dipelajari saat di kampus. Nah… Kapan lagi bisa jalan-jalan melihat pemandangan alam yang menakjubkan sambil belajar??? Di Geologi bisa!!! :) 


Bagaimana persiapan seorang Teknik Geologi ketika ke lapangan?

 Seorang Teknik Geologi sudah pasti bakalan sering turun ke lapangan. Hal tersebut sudah pasti membutuhkan persiapan yang matang. Hal yang pertama dipersiapkan ialah kelengkapan dan keamanan. “Safety first”, adalah slogan yang penting bagi seorang Teknik Geologi. Turun ke lapangan bakalan memiliki resiko yang cukup tinggi yang mungkin bisa melukai diri sendiri. Tetapi jangan takut, karena bila anda masuk ke Teknik Geologi, pasti diajarkan prinsip dan peralatan yang safety agar bisa aman di lapangan.
Selain peralatan yang safety, seorang Teknik Geologi juga harus memiliki fisik yang bugar dan sehat. Cara meningkatkannya ialah dengan banyak berolahraga fisik seperti lari, push-up, sit-up dan berlatih membawa beban tas yang cukup berat. Semua hal tersebut akan sangat bermanfaat di kemudian hari. Kita gak mungkin mau ketika ke lapangan, pingsan, pusing, dan gak kuat jalan jauh apalagi jalan menanjak. Selain itu badan kita harus bisa menopang tas yang berat, karena isi tas seorang Teknik Geologi bakalan penuh dengan hal yang berat seperti Palu Geologi, perlengkapan dan peralatan, hingga sampel batuan yang diambil dari lapangan.

 Menarik ‘kan? Demikian sedikit cerita tentang Teknik Geologi. Walaupun mungkin pembaca adalah seorang Teknik Geologi, jangan jadi menyepelekan jurusan lain ya! Semua jurusan punya keunikan dan kepentingan masing-masing, dan seharusnya saling melengkapi. Semoga bermanfaat dan tertarik dengan ilmu ini. Terima kasih atas perhatiannya. 
Salam. 


Friday, October 23, 2015

Prospektifnya Jurusan Teknik Geologi di Masa Depan dan Luasnya Lahan Pekerjaannya

            
Sebagai seorang mahasiswa jurusan Teknik Geologi, ada berbagai jenis peminatan dalam perkuliahan. Peminatan itulah yang nantinya akan merujuk kepada berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan peminatan masing-masing mahasiswa. Tetapi sebenarnya ruang lingkup pekerjaan seorang geologist, seluas bidang yang dipelajari di geologi sendiri yaitu bumi. Berikut ini adalah beberapa pekerjaan yang diperkirakan prospektif di masa depan, yaitu :

1.      Ahli Geoteknik
Ahli Geoteknik ialah yang bekerja dengan memperhatikan analisis teknis secara rinci mengenai material bumi dan menilai risiko bencana alam secara geologi. Peran seorang ahli geoteknik adalah untuk memastikan bahwa faktor-faktor geologi yang mempengaruhi proses pembangunan dapat diidentifikasi dan ditangani. Seorang ahli geoteknik juga menilai kondisi pada tanah, batuan, air tanah dan kondisi alam lainnya sebelum memulai proyek-proyek pembangunan besar. Seorang ahli geoteknik juga menyarankan prosedur dan kesesuaian bahan bangunan yang tepat dalam proyek pembangunannya. Ahli geoteknik juga terlibat menganalisis dan mendesain pembangunan yang peka terhadap lingkungan, seperti tempat-tempat pelestarian alam. Dengan memantau perkembangan wilayah dan menganalisis kondisi tanah, seorang ahli geoteknik dapat memastikan bahwa struktur bangunan bisa aman dalam jangka waktu pendek dan panjang. Dalam hal ini, seorang ahli geoteknik biasanya bekerjasama dengan ahli pembangunan seperti teknik sipil dan arsitektur.

2.      Ahli Geofisika/ seismolog lapangan
Seorang ahli geofisika / seismolog lapangan mempelajari aspek fisik bumi. Mereka bekerja menggunakan peralatan yang rumit untuk mengumpulkan data tentang gempa bumi dan gelombang seismik yang bergerak mengelilingi bumi. Tanggung jawab utama mereka adalah untuk mengontrol kualitas data seismik yang dikumpulkan dan menafsirkannya. Mereka juga meneliti sifat fisik batuan, serta mengumpulkan dan mengevaluasi data untuk membangun model waduk. Peran umum ahli geofisika / seismolog lapangan adalah melakukan eksplorasi seismik dan memproduksi data seismik untuk sebuah perusahaan minyak. Mereka juga dapat terlibat untuk memberikan konsultasi lingkungan seperti investigasi lokasi pembuangan dengan menggunakan teknik geofisika. Atau bekerja dalam sebuah lembaga penelitian untuk menyelidiki struktur seismologi dan memberikan informasi seismologi kepada masyarakat dan pemerintah.

3.      Ahli Geokimia
Ahli geokimia mempelajari jumlah dan distribusi unsur kimia dalam batuan dan mineral. Mereka juga mempelajari gerakan elemen-elemen dalam sistem tanah dan air. Pekerjaan mereka antara lain memandu eksplorasi minyak, membantu meningkatkan kualitas air dan mengembangkan rencana untuk membersihkan situs limbah beracun. Mereka dapat bekerja di perusahaan-perusahaan minyak dan gas, lembaga konsultan, fasilitas penelitian dan lembaga pendidikan.



4.      Geoscientist
Geoscientist terlibat dalam penemuan, eksplorasi dan pengembangan sumber daya alam seperti gas alam, minyak bumi dan air. Mereka menafsirkan data geofisika, geokimia, dan geologi dengan tujuan menemukan cadangan sumber daya alam komersial yang dapat dieksploitasi seperti minyak bumi dan gas alam. Geoscientist memberikan rancangan untuk eksplorasi dan produksi sumber daya alam. Mereka juga terlibat dalam produksi dan dapat memberikan saran profesional untuk proyek-proyek tertentu. Mereka bekerja dalam berbagai bidang di sektor sumber daya alam. 

5.      Hydrogeologist
Hydrogeologist mempelajari distribusi, aliran dan kualitas air bawah tanah. Pekerjaannya antara lain adalah menafsirkan data teknis dan informasi dari peta serta dokumen sejarah untuk membangun model konseptual tentang aliran air tanah beserta kualitasnya. Mereka juga melakukan penelitian yang mencakup pengukuran lingkungan, sampling, dan pemantauan untuk mengkonfirmasi atau mengembangkan rancangannya. Mereka membuat prediksi tentang rancangan pembangunan di masa depan dan dampaknya terhadap aliran air tanah. Hasil kerja para Hydrogeologist bertujuan akhir pada manajemen sumber daya alam dan perlindungan air tanah yang lebih baik. Seorang Hydrogeologist juga berperan aktif dalam program eksplorasi sumber mata air dan sumber air bersih untuk dikonsumsi.

6.      Interpreter Seismik
Interpreter Seismik bekerja melalui survei data pengiriman energi suara melalui lapisan batuan di bawah permukaan bumi. Energi yang memantul kembali tersebut kemudian dicatat. Refleksi seismik kembali dalam kekuatan yang berbeda, tergantung jenis material di bawah permukaan tanah seperti kerang, air, minyak, dan lain-lain. Data yang telah didapatkan kemudian diproses oleh prosesor data seismik dan dikirim ke interpreter seismik untuk dianalisis. Interpreter Seismik juga menghitung kedalaman dan garis besar formasi bawah tanah untuk membuat perkiraan mengenai jumlah mineral atau deposito karbon. Mereka bekerja di perusahaan-perusahaan energi atau ekstraksi mineral. Ada berbagai pekerjaan yang membutuhkan keterampilan interpretasi seismik seperti insinyur perminyakan dan ahli analisa gempa.

7.      Mudlogger
Mudlogger bekerja dengan menyimpan catatan operasi pengeboran untuk memberikan informasi mengenai status ekstraksi minyak atau gas. Mereka membantu untuk meningkatkan efisiensi dan penempatan sumur dari data serta informasi yang mereka kumpulkan. Mereka menggunakan berbagai teknik dan peralatan laboratorium seperti mikroskop binokuler dan fluoresensi ultraviolet untuk membuat catatan geologi dari situs sedang dibor. Parameter pengeboran yang dipantau meliputi kecepatan putaran, tingkat penetrasi, kedalaman dan laju aliran lumpur. Mudlogger memastikan bahwa sampel yang diambil akurat pada interval yang tepat. Mereka juga mencatat setiap permasalahan yang dihadapi selama pengeboran. Mereka bekerja di daerah lepas pantai dan dikontrak untuk bekerja di perusahaan minyak melalui perusahaan jasa. Kadang mereka bekerja untuk proyek air sumur dan eksplorasi mineral.

8.      Insinyur Pengeboran
Seorang insinyur pengeboran bertugas merencanakan biaya dan mengawasi operasi yang diperlukan untuk pengeboran sumur minyak dan gas. Mereka terlibat bekerja sejak desain awal untuk pengujian tanah hingga saat proses penyelesaian pengeboran. Insinyur pengeboran bekerja di platform lepas pantai atau di unit pengeboran yang bergerak melalui perusahaan minyak, kontraktor spesialis pengeboran atau perusahaan jasa. Peran mereka antara lain memberikan kontrak layanan pengeboran, desain engineering, perencanaan sumur dan mengawasi kru pengeboran di lokasi. Insinyur pengeboran bekerja dengan profesional lain, seperti insinyur geologi dan geoscientist untuk memantau kemajuan pengeboran, mengawasi manajemen keselamatan dan menjamin perlindungan lingkungan.

9.      Konsultan Lingkungan
Konsultan lingkungan bekerja melalui kontrak komersial atau pemerintah untuk menangani berbagai isu lingkungan. Pekerjaan mereka mencakup berbagai disiplin ilmu seperti analisis tanah dan pencemaran air, analisis mengenai dampak lingkungan, pemeriksaan lingkungan, pengelolaan limbah, pengembangan kebijakan dan sistem manajemen lingkungan. Klien utama mereka adalah lembaga pemerintah (termasuk dari pemerintah daerah dan nasional) dan organisasi yang berhubungan dengan industri air. 

10.  Pengolah Data Geofisika
Pengolah data geofisika bekerja menggunakan alat elektronik, listrik, seismik, atau alat gravitasi-ukur untuk mengkonversi data geofisika ke dalam format yang mudah digunakan. Data yang sudah dikonversi kemudian dianalisa oleh interpreter untuk menentukan informasi mengenai geologi sub-permukaan. Seringkali, data ini digunakan untuk mengidentifikasi lapisan batuan potensial yang mengandung minyak. Pengolah data geofisika bekerja dalam tim untuk banyak proyek yang berbeda secara bersamaan. Urutan pengolahan data disesuaikan dengan proyek masing-masing, tergantung pada faktor geologi, keakuratan data, waktu dan kendala keuangan. 

            Semua pekerjaan yang telah disebutkan di atas diperkirakan sangat prospektif beberapa tahun kedepan. Tetapi disamping memiliki prospektif yang tinggi, pekerjaan dalam bidang Geologi juga memiliki resiko yang sangat besar. Untuk itu dalam mencapai pekerjaan seperti yang telah disebutkan diatas, seorang Teknik Geologi harus bisa mempersiapkan diri secara matang.  

Pekerjaan Seorang Teknik Geologi di Lapangan

          Geologi adalah ilmu yang mempelajari dan mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan kebumian dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bumi sebagai obyek, dengan ruang lingkup yang luas, misalnya batuan dan mineral, minyak dan gas bumi, gunung api dan panas bumi, struktur bumi, gempa bumi, bentuk muka bumi, material penyusun bumi, jenis batuan, sifat-sifat fisika dan kimia, bentuk batuan, proses pembentukannya dan sejarah bumi maupun proses di permukaan seperti erosi, pengendapan dan perubahan lain terhadap batuan. Selain mempelajari tentang hal hal kebumian tersebut, seorang teknik Geologi juga belajar tentang geologi terapan seperti Geologi Minyak dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidro Geologi, Geologi Tata Lingkungan, Geologi Tambang dan lain-lain. Dalam proses pembelajaran, seorang mahasiswa Teknik Geologi juga dibekali mengenai statistika, lingkungan, geofisika, kekuatan bahan, konstruksi, perminyakan, pertambangan, analisis, serta software-software khusus.
            Sesuai dengan objek yang dipelajari dalam Geologi yaitu bumi, seorang Teknik Geologi harus bisa bekerja dengan baik di alam, karena pekerjaannya yang memang berurusan dengan alam secara langsung. Ahli geologi selain dibekali tentang berbagai teori, juga dibekali dengan persiapan mental dan fisik karena ketika turun ke lapangan, tidak akan bisa sanggup bekerja dengan baik kalau hanya bermodalkan teori saja. Ketika bekerja di lapangan, ahli geologi mungkin akan diturunkan ke hutan, ke sungai, ke pegunungan atau ke tempat lain, untuk mencari tahu informasi tentang lingkungan atau daerahnya sesuai dengan permintaan pekerjaan. Dalam bekerja di lapangan seperti itu, kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lebih besar dibanding dengan bekerja di perkantoran. Hal inilah yang membuat mengapa jurusan Teknik Geologi ataupun seorang Teknik Geologi memiliki pekerjaan dengan resiko yang sangatlah besar, sehingga ketika proses pembelajaran di perkuliahan, seorang mahasiswa Teknik Geologi dibutuhkan untuk diberi pelajaran yang menyangkut fisik.
            Tetapi ada hal yang lebih penting dari pelajaran menyangkut peningkatan fisik, yaitu peningkatan mental. Hal ini sangatlah penting dalam menunjang pekerjaan seorang ahli Geologi ketika di lapangan. Ketika di lapangan, mungkin saja masyarakat sekitar memberikan kata-kata yang tidak berkenan kepada ahli geologi karena pekerjaannya yang orang awam menganggap seperti suatu “hal gila”. Ketika bekerja bersama kelompok di lapangan, mungkin saja terjadi hal yang tidak diinginkan seperti terjadi perselisihan antar anggota kelompok, atau terjadi hal kekurangan bahan logistik yang bisa membuat perpecahan dan kegagalan dalam bekerja di kelompok tersebut. Ketika turun ke hutan atau ke alam bebas, mungkin juga bertemu dengan hewan-hewan berbahaya. Dalam pekerjaan di lapangan juga mungkin terjadi hal dimana nyawa sudah terancam, sehingga seorang Teknik Geologi harus bisa menahan diri dan mencari jalan keluar ditengah permasalahan, ketika teman satu kelompok sudah resah. Semua hal itu sangatlah mungkin terjadi ketika bekerja di lapangan. Hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut hanyalah dengan meningkatkan mental. Mental dapat memperkuat dan membuat seorang ahli Geologi menjadi lebih tanggung ketika di lapangan. Selain itu, ketika fisik sudah lemah, mental dapat menutup fisik yang lemah tersebut dan dapat membuat fisik yang lemah bisa bertahan dan menjadi lebih kuat.
            Oleh karena itu, dalam pekerjaan, seorang Teknik Geologi harus memiliki dasar teori pemahaman tentang geologi dengan baik, tetapi juga dituntut memiliki mental dan fisik yang kuat sehingga dapat membuat seorang Teknik Geologi tangguh ketika bekerja di lapangan.

About Me

            Saya penulis blog ini hanyalah seorang pemuda yang ingin mencari makna sesungguhnya dari kehidupan ini. Nama saya Antonius Yosef. Boleh dipanggil Antonius atau Yosef juga bisa. Tapi teman-teman dekat saya sejak SMP dah biasa manggil saya dengan panggilan 'Misop'. Saya rasa panggilan itu udah menjadi Brand Name saya sendiri dan dah terbiasa sih mendengarnya. Saya asli suku Batak, marga Simanjuntak. Kalau ada marga Simanjuntak juga, bolehlah kita kenalan. Saya saat ini sedang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan tepatnya di Universitas Diponegoro, jurusan Teknik Geologi. Kalau bisa dibilang, pertama kali masuk Geologi ini enggak pernah kepikiran bagaimana manis pahitnya kehidupan perkuliahan. Yang ada dibayanganku ketika duduk di bangku SMA, kuliah itu adalah masa masa indah dimana bisa bebas berekspresi tanpa harus takut dimarahi atau dilarang oleh orangtua. Tiap hari bisa kuliah, nongkrong di kantin, jalan-jalan bareng teman, nambah kenalan, dan sebagainya. Tapi ketika saya jalani sendiri bangku perkuliahan ini, rasanya hidup itu memang butuh perjuangan. Saya termasuk perantau di sini, dan sudah berarti, jauh dari orangtua, bisa bebas berlaku apa saja tanpa takut kena marah atau dilarang oleh orangtua. Hal tersebut memang benar, bisa ngapain tanpa dilarang keluar malam, tanpa disuruh cepat tidur dan sebagainya. Tapi, kuliah ternyata gak segampang bayangan kita. Apa yang kita lakukan, semua punya akibatnya entah itu baik atau buruk. Semua yang kita lakukan bebas apa saja, tetapi semua yang kita lakukan tersebut harus kita pertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban itu semakin berat ketika teringat orangtua yang jauh disana susah hanya untuk memikirkan uang kuliahku yang mahal. Pertanggungjawaban itu juga semakin berat ketika teringat orang-orang yang pernah berjasa untukku. Orang-orang yang selama ini peduli samaku, akan sulit untuk melihat mereka kecewa. Untuk itu, bagi temanku yang mungkin saat ini masih kuliahnya kurang serius, cobalah sedikit mengingat siapa yang selama ini sudah berharap banyak sama kalian. Semoga dapat membantu membangkitkan semangat kuliah kalian teman!! hihihi :v
                Oh ya, saya akan perkenalkan juga tentang kepribadian saya. Saya orangnya kalau bisa dibilang, pengennya ketawa mulu, tapi gak pandai bercanda. Suka jalan-jalan (alasan pertama milih kuliah jurusan ini), dan suka dengan hal yang membuat malas bergerak. WKWKKKWK.... Suka ngegame (genre strategy, war, RPG, dan sejenisnya), suka nonton movie (genre war, komedi, dan cerita kehidupan), suka musik (genre Instrumental, Japanese, Slowrock, Punkrock, dan akustik), suka berimajinasi (kata lain dari berkhayal), suka ngutak-ngatik barang atau mengubah barang gak kepakai jadi barang bermanfaat (yang paling disukai ialah kardus), suka belajar (hoax), suka sama yang namanya perempuan, dan yang terakhir, suka sama batuan (sejak masuk kuliah). 
                  Sekarang saya akan perkenalkan sedikit, bagaimana sih kuliah saya. Saya ambil jurusan Teknik Geologi di UNDIP, pertama karena tertarik dari prospeknya yang bisa masuk kemana saja, seperti Pertambangan, Minyak dan Gas, Hidrogeologi, dan banyak lagi. Hal tersebut yang memacu aku semangat di awal semester masuk kuliah ketika zaman Maba. Tapi semakin lama dijalani perkuliahan di Geologi ini, rasanya untuk mengutamakan prospek yang berduit rasanya semakin dinomorduakan, dan rasanya Geologi ini bukan hanya untuk uang. Perkuliahan di jurusan Teknik Geologi UNDIP ini menurut saya, ketika pertama kali masuk (waktu zaman maba), saya terkejut melihat perkuliahan Geologi yang berbeda dengan jurusan lain. Kuliahnya yang bagi orang awam mungkin termasuk hal yang ribet, praktikum yang lumayan banyak dan bervariasi, sampai kegiatan praktikum lapangan yang tak kalah ampun mantapnya. Berbeda dengan yang dipikiranku kalau kuliah itu di kampus doang, belajar seperti di kebanyakan tayangan televisi. Salah satu hal yang buat saya memilih Geologi karena di satu sisi punya prospek yang lumayan, di sisi lain juga karena kuliahnya bisa jalan-jalan sambil dapat ilmu. Jarang-jarang ada jurusan yang kuliahnya bisa lihat pemandangan indah, mulai dari sungai jernih, gunung, bukit, padang rumput, persawahan, desa-desa, dan sebagainya sambil belajar. Tapi, kuliah lapangan begini mau tak mau, fisik harus bisa tahan dan bisa bertahan. Kuliah lapangan, langsung turun ke sungai, naik turun gunung dan bukit, tracking jauh, dan sebagainya itu punya resiko yang sangat tinggi juga dan harus bisa dilewati. Caranya yaitu dengan olahraga yang sering atau latihan fisik lainnya. Karena tanpa adanya latihan fisik, mungkin akan tumbang ketika di lapangan. Lebih baik menghindari hal tersebut kan? Safety first itu penting. Bagi saya sekarang, Geologi itu adalah ilmu inti saya untuk ke depannya. Udah terlanjur cinta sama si Geologi, untuk apa harus diakhiri? 



Terima kasih atas perhatiannya, 
Salam.