Friday, October 23, 2015

About Me

            Saya penulis blog ini hanyalah seorang pemuda yang ingin mencari makna sesungguhnya dari kehidupan ini. Nama saya Antonius Yosef. Boleh dipanggil Antonius atau Yosef juga bisa. Tapi teman-teman dekat saya sejak SMP dah biasa manggil saya dengan panggilan 'Misop'. Saya rasa panggilan itu udah menjadi Brand Name saya sendiri dan dah terbiasa sih mendengarnya. Saya asli suku Batak, marga Simanjuntak. Kalau ada marga Simanjuntak juga, bolehlah kita kenalan. Saya saat ini sedang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan tepatnya di Universitas Diponegoro, jurusan Teknik Geologi. Kalau bisa dibilang, pertama kali masuk Geologi ini enggak pernah kepikiran bagaimana manis pahitnya kehidupan perkuliahan. Yang ada dibayanganku ketika duduk di bangku SMA, kuliah itu adalah masa masa indah dimana bisa bebas berekspresi tanpa harus takut dimarahi atau dilarang oleh orangtua. Tiap hari bisa kuliah, nongkrong di kantin, jalan-jalan bareng teman, nambah kenalan, dan sebagainya. Tapi ketika saya jalani sendiri bangku perkuliahan ini, rasanya hidup itu memang butuh perjuangan. Saya termasuk perantau di sini, dan sudah berarti, jauh dari orangtua, bisa bebas berlaku apa saja tanpa takut kena marah atau dilarang oleh orangtua. Hal tersebut memang benar, bisa ngapain tanpa dilarang keluar malam, tanpa disuruh cepat tidur dan sebagainya. Tapi, kuliah ternyata gak segampang bayangan kita. Apa yang kita lakukan, semua punya akibatnya entah itu baik atau buruk. Semua yang kita lakukan bebas apa saja, tetapi semua yang kita lakukan tersebut harus kita pertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban itu semakin berat ketika teringat orangtua yang jauh disana susah hanya untuk memikirkan uang kuliahku yang mahal. Pertanggungjawaban itu juga semakin berat ketika teringat orang-orang yang pernah berjasa untukku. Orang-orang yang selama ini peduli samaku, akan sulit untuk melihat mereka kecewa. Untuk itu, bagi temanku yang mungkin saat ini masih kuliahnya kurang serius, cobalah sedikit mengingat siapa yang selama ini sudah berharap banyak sama kalian. Semoga dapat membantu membangkitkan semangat kuliah kalian teman!! hihihi :v
                Oh ya, saya akan perkenalkan juga tentang kepribadian saya. Saya orangnya kalau bisa dibilang, pengennya ketawa mulu, tapi gak pandai bercanda. Suka jalan-jalan (alasan pertama milih kuliah jurusan ini), dan suka dengan hal yang membuat malas bergerak. WKWKKKWK.... Suka ngegame (genre strategy, war, RPG, dan sejenisnya), suka nonton movie (genre war, komedi, dan cerita kehidupan), suka musik (genre Instrumental, Japanese, Slowrock, Punkrock, dan akustik), suka berimajinasi (kata lain dari berkhayal), suka ngutak-ngatik barang atau mengubah barang gak kepakai jadi barang bermanfaat (yang paling disukai ialah kardus), suka belajar (hoax), suka sama yang namanya perempuan, dan yang terakhir, suka sama batuan (sejak masuk kuliah). 
                  Sekarang saya akan perkenalkan sedikit, bagaimana sih kuliah saya. Saya ambil jurusan Teknik Geologi di UNDIP, pertama karena tertarik dari prospeknya yang bisa masuk kemana saja, seperti Pertambangan, Minyak dan Gas, Hidrogeologi, dan banyak lagi. Hal tersebut yang memacu aku semangat di awal semester masuk kuliah ketika zaman Maba. Tapi semakin lama dijalani perkuliahan di Geologi ini, rasanya untuk mengutamakan prospek yang berduit rasanya semakin dinomorduakan, dan rasanya Geologi ini bukan hanya untuk uang. Perkuliahan di jurusan Teknik Geologi UNDIP ini menurut saya, ketika pertama kali masuk (waktu zaman maba), saya terkejut melihat perkuliahan Geologi yang berbeda dengan jurusan lain. Kuliahnya yang bagi orang awam mungkin termasuk hal yang ribet, praktikum yang lumayan banyak dan bervariasi, sampai kegiatan praktikum lapangan yang tak kalah ampun mantapnya. Berbeda dengan yang dipikiranku kalau kuliah itu di kampus doang, belajar seperti di kebanyakan tayangan televisi. Salah satu hal yang buat saya memilih Geologi karena di satu sisi punya prospek yang lumayan, di sisi lain juga karena kuliahnya bisa jalan-jalan sambil dapat ilmu. Jarang-jarang ada jurusan yang kuliahnya bisa lihat pemandangan indah, mulai dari sungai jernih, gunung, bukit, padang rumput, persawahan, desa-desa, dan sebagainya sambil belajar. Tapi, kuliah lapangan begini mau tak mau, fisik harus bisa tahan dan bisa bertahan. Kuliah lapangan, langsung turun ke sungai, naik turun gunung dan bukit, tracking jauh, dan sebagainya itu punya resiko yang sangat tinggi juga dan harus bisa dilewati. Caranya yaitu dengan olahraga yang sering atau latihan fisik lainnya. Karena tanpa adanya latihan fisik, mungkin akan tumbang ketika di lapangan. Lebih baik menghindari hal tersebut kan? Safety first itu penting. Bagi saya sekarang, Geologi itu adalah ilmu inti saya untuk ke depannya. Udah terlanjur cinta sama si Geologi, untuk apa harus diakhiri? 



Terima kasih atas perhatiannya, 
Salam.

0 komentar:

Post a Comment