Showing posts with label Perjalananku. Show all posts
Showing posts with label Perjalananku. Show all posts

Wednesday, October 28, 2015

Brown Canyon, Wisata Semarang

Brown Canyon adalah sebenarnya kalau bisa dibilang bukan wisata alam yang resmi. Brown Canyon pada awalnya hanyalah tambang pasir dan batu yang masih aktif sampai saat ini yang berlokasi di dekat kota Semarang. Tepatnya di Rowosari, Jln. Raya Lamongan, kecamatan Demak, Jawa Tengah. Brown Canyon pada awalnya berupa perbukitan biasa, tetapi karena adanya kegiatan penambangan yang mengeruk pasir dan batu, akhirnya di perbukitan tersebut yang tersisa hanya berupa kenampakan tebing-tebing yang tampak seperti Grand Canyon yang ada di luar negeri. 

Pertama kali saya ke tempat ini, saya datang bersama teman-teman saya disaat jam kerja, sehingga kegiatan penambangan sedang berjalan dan banyak truk pasir dan batu lalu lalang. Saat itu saya mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan teman saya. Mungkin track di saat itu termasuk medan yang sulit bagi motor matic. Karena banyak gundukan pasir dan batu dan juga masih banyak tebing tebing sisa yang cukup curam. Kegiatan penambangan yang masih aktif juga menyebabkan banyak debu dan pasir beterbangan ditambah hari yang cerah alias teriknya matahari membakar kulit. Tetapi semua terbayarkan ketika melihat pemandangan yang menurut saya cukup fantastis dan terasa seperti di luar negeri. 
Foto eksis waktu di Brown Canyon

Walaupun mungkin pemandangan yang terlihat bukan asli dari hasil alam, melainkan ulah manusia, tapi pemandangan di Brown Canyon tidak kalah dengan pemandangan alam di luar negeri sana. Dijamin bakalan seru kalau datang kesini. Cocoknya datang kesini waktu sore hari, selain kerja penambangan sudah berhenti, juga matahari tidak terlalu terik.

Kalau ingin mampir kesini, anda bisa membawa perlengkapan seperti masker/buff/syal untuk menutup hidung dan mulut agar tidak masuk debu dan pasir, dan bawa stok cemilan dan minuman. Juga kalau bisa membawa motor yang tangguh off road dan full bensin. Dan yang paling penting kesini harus bawa kamera buat foto foto wkwk...

Masalah rute untuk ke tempat ini, bisa dicari dari GPS, karena saya sudah lupa jalan masuk gang-gang nya. Kalau dari Tembalang UNDIP, bisa ambil rute ke arah segar bencah, nanti masuk wilayah Meteseh lurus terus. Selanjutnya nanti tanyakan ke warga daerah sana saja. Soalnya saya lupa jalan pastinya. Hahahaha

Sekian mungkin yang bisa saya ceritakan tentang pengalaman saya ke Brown Canyon. Sedikit info  dari yang saya dengar akhir-akhir ini, untuk masuk ke sana akan dikenakan tarif. Saya tidak tahu pastinya berapa, karena terakhir saya kesana masih gratis.

Selamat mencoba!!! Ingat selalu : Safety first. Safety riding and traveling.

Saturday, October 24, 2015

Geologi itu apa sih?

Geologi itu apa sih? 

          Teman-teman pembaca mungkin masih belum paham dengan yang disebut dengan Geologi. Mungkin yang ada dibenak adalah kata Geografi seperti yang pernah dipelajari saat zaman sekolahan. Padahal Geologi itu sebenarnya ilmu yang cakupannya lebih luas daripada Geografi kalau menurut saya.

               Kata Geologi berasal dari kata Geo = bumi dan logic = ilmu. Jadi dapat disimpulkan bahwa Geologi itu adalah ilmu tentang bumi. Nah, trus Geografi itu apa?? Geografi berasal dari kata Geo=bumi dan grafi=gambaran/kenampakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Geografi itu ialah ilmu tentang kenampakan bumi atau dengan kata lain ilmu yang mempelajari permukaan bumi.
Seperti pengertian dari kata Geologi, Geologi itu sendiri membahas seluruh hal dan ilmu yang terjadi pada bumi yang kita pijak ini. Geologi mempelajari seluk beluk bumi mulai dari permukaan hingga bagian bumi yang terdalam. Sehingga saat ini kita bisa mengetahui apa aja yang ada di bawah kaki kita jauh di dalam bumi. Berbeda dengan Geografi yang hanya mempelajari permukaan bumi yang mencakup peta, atlas dan sebagainya. Geologi juga mengamati perubahan yang terjadi pada bumi dan bisa memperkirakan kejadian apa yang sudah terjadi di masa lalu lewat hasil eksplorasi atau batuan yang ditemukan saat ini. Seperti ada prinsip Geologi yang menyatakan, “The present is the key to the past” yang berarti bahwa apa yang ditemukan di bumi saat ini bisa menjadi kunci untuk mengetahui apa yang terjadi di masa lampau. Contoh simpel yang bisa ditunjukkan seperti misalnya fosil yang ditemukan pada saat ini, bisa menjadi penciri bagaimana kehidupan di masa lalu.

Geologi itu mempelajari batuan? Untuk apa?

         Ya benar. Geologi sebenarnya lebih banyak membahas tentang batuan, mulai dari kenampakannya yang bisa dilihat mata, hingga bagian terkecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop yang harganya bisa dibilang mahal bagi kalangan mahasiswa. Nah, semua kegiatan itu pada akhirnya akan berguna untuk menganalisa kejadian di bumi ini, mulai dari analisa asal usul batuannya, hingga bagaimana proses awal terbentuknya batuan tersebut. Sehingga seorang Geologist pada akhirnya dengan melihat dan mengidentifikasi suatu batuan bisa menceritakan berbagai cerita tentang bumi ini, bisa dari pembentukan batuan tersebut di bumi, proses tektonik yang terjadi, terbentuknya sungai, gunung, dsb, bagaimana perpindahan batuan tersebut, hingga mencakup kejadian alam seperti erupsi gunung api, banjir, gempa, dsb. Nah bila anda punya kenalan seorang mahasiswa geologi, sering ajak jalan-jalan ke alam, ntar pasti dia cerita sedikit-sedikit tentang tempat kalian jalan-jalan itu. 


                                                                       Foto Batuan
 Foto sayatan batuan pada mikroskop

Geologi itu kan mempelajari batuan. Batu bata dan batu yang dibuat manusia juga bisa dong?

Nah disini letak perbedaannya. Geologi itu memang mempelajari batuan. Tapi batuan yang dipelajari oleh seorang geolog hanyalah batuan yang terbentuk oleh proses alamiah, bukan oleh campur tangan manusia.

Batuan yang alamiah itu seperti apa? Terbentuknya gimana?

Batuan yang alamiah itu ialah batuan yang terbentuk oleh proses alam. Seperti jenis-jenis batuan yang umum dipelajari, batuan dibagi menjadi 3 jenis. Yang pertama ialah Batuan Beku, Batuan Sedimen, dan Batuan Metamorf. Ketiga jenis batuan tersebut punya pembentukan masing-masing dan ceritanya masing-masing. Batuan Beku misalnya terbentuk oleh karena adanya proses pembekuan magma yang ada di dalam bumi kita. Batuan Sedimen bisa terbentuk dari proses pengendapan batuan yang sudah ada atau bahkan dari fragmen-fragmen kecil batuan yang tererosi yang kemudian terendapkan lalu mengalami proses sedimentasi. Batuan Metamorf terbentuk dari adanya proses metamorfik di dalam bumi yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan yang sangat tinggi.
Menarik ‘kan? Batuan yang mungkin selama ini kita abaikan ternyata punya kisah menarik yang bakalan seru jika diceritakan.

Selain batuan, apa lagi sih yang dipelajari di Geologi ini?

Selain batuan sih masih banyak yang dipelajari. Seperti misalnya proses terbentuknya gunung, perubahan aliran sungai, pergerakan airtanah, terbentuknya gunung api di dasar laut, kehidupan makhluk hidup di masa lampau, dan masih banyak lagi.
Geologi juga mempelajari fosil-fosil makhluk hidup, pergerakan tanah, pergeseran batuan, kandungan mineral dalam batuan (seperti adanya emas, besi, dll), dan masih banyak lagi…

Proses belajar di Teknik Geologi itu seperti apa?

Di Teknik Geologi kamu akan belajar mengenai prinsip dan dasar-dasar geologi lewat kuliah dan praktikum di kampus. Mungkin sama dengan jurusan lain yang kegiatannya juga dominan di kampus. Tapi pembelajaran di Teknik Geologi tidak hanya di kampus saja. Teknik Geologi juga belajar dari alam di sekitar kita, kalau orang Teknik Geologi sering bilangnya, “Lapangan”. Lapangan Teknik Geologi bukan lapangan bola, atau lapangan tembak ya… Lapangan Teknik Geologi itu seperti sungai, gunung, perbukitan, goa alam, dan sebagainya. Nah, mahasiswa Teknik Geologi bakalan sering-sering ke lapangan dimana mereka bakalan belajar banyak hal yang mungkin berbeda dengan yang dipelajari saat di kampus. Nah… Kapan lagi bisa jalan-jalan melihat pemandangan alam yang menakjubkan sambil belajar??? Di Geologi bisa!!! :) 


Bagaimana persiapan seorang Teknik Geologi ketika ke lapangan?

 Seorang Teknik Geologi sudah pasti bakalan sering turun ke lapangan. Hal tersebut sudah pasti membutuhkan persiapan yang matang. Hal yang pertama dipersiapkan ialah kelengkapan dan keamanan. “Safety first”, adalah slogan yang penting bagi seorang Teknik Geologi. Turun ke lapangan bakalan memiliki resiko yang cukup tinggi yang mungkin bisa melukai diri sendiri. Tetapi jangan takut, karena bila anda masuk ke Teknik Geologi, pasti diajarkan prinsip dan peralatan yang safety agar bisa aman di lapangan.
Selain peralatan yang safety, seorang Teknik Geologi juga harus memiliki fisik yang bugar dan sehat. Cara meningkatkannya ialah dengan banyak berolahraga fisik seperti lari, push-up, sit-up dan berlatih membawa beban tas yang cukup berat. Semua hal tersebut akan sangat bermanfaat di kemudian hari. Kita gak mungkin mau ketika ke lapangan, pingsan, pusing, dan gak kuat jalan jauh apalagi jalan menanjak. Selain itu badan kita harus bisa menopang tas yang berat, karena isi tas seorang Teknik Geologi bakalan penuh dengan hal yang berat seperti Palu Geologi, perlengkapan dan peralatan, hingga sampel batuan yang diambil dari lapangan.

 Menarik ‘kan? Demikian sedikit cerita tentang Teknik Geologi. Walaupun mungkin pembaca adalah seorang Teknik Geologi, jangan jadi menyepelekan jurusan lain ya! Semua jurusan punya keunikan dan kepentingan masing-masing, dan seharusnya saling melengkapi. Semoga bermanfaat dan tertarik dengan ilmu ini. Terima kasih atas perhatiannya. 
Salam. 


Friday, October 23, 2015

Pekerjaan Seorang Teknik Geologi di Lapangan

          Geologi adalah ilmu yang mempelajari dan mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan kebumian dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bumi sebagai obyek, dengan ruang lingkup yang luas, misalnya batuan dan mineral, minyak dan gas bumi, gunung api dan panas bumi, struktur bumi, gempa bumi, bentuk muka bumi, material penyusun bumi, jenis batuan, sifat-sifat fisika dan kimia, bentuk batuan, proses pembentukannya dan sejarah bumi maupun proses di permukaan seperti erosi, pengendapan dan perubahan lain terhadap batuan. Selain mempelajari tentang hal hal kebumian tersebut, seorang teknik Geologi juga belajar tentang geologi terapan seperti Geologi Minyak dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidro Geologi, Geologi Tata Lingkungan, Geologi Tambang dan lain-lain. Dalam proses pembelajaran, seorang mahasiswa Teknik Geologi juga dibekali mengenai statistika, lingkungan, geofisika, kekuatan bahan, konstruksi, perminyakan, pertambangan, analisis, serta software-software khusus.
            Sesuai dengan objek yang dipelajari dalam Geologi yaitu bumi, seorang Teknik Geologi harus bisa bekerja dengan baik di alam, karena pekerjaannya yang memang berurusan dengan alam secara langsung. Ahli geologi selain dibekali tentang berbagai teori, juga dibekali dengan persiapan mental dan fisik karena ketika turun ke lapangan, tidak akan bisa sanggup bekerja dengan baik kalau hanya bermodalkan teori saja. Ketika bekerja di lapangan, ahli geologi mungkin akan diturunkan ke hutan, ke sungai, ke pegunungan atau ke tempat lain, untuk mencari tahu informasi tentang lingkungan atau daerahnya sesuai dengan permintaan pekerjaan. Dalam bekerja di lapangan seperti itu, kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lebih besar dibanding dengan bekerja di perkantoran. Hal inilah yang membuat mengapa jurusan Teknik Geologi ataupun seorang Teknik Geologi memiliki pekerjaan dengan resiko yang sangatlah besar, sehingga ketika proses pembelajaran di perkuliahan, seorang mahasiswa Teknik Geologi dibutuhkan untuk diberi pelajaran yang menyangkut fisik.
            Tetapi ada hal yang lebih penting dari pelajaran menyangkut peningkatan fisik, yaitu peningkatan mental. Hal ini sangatlah penting dalam menunjang pekerjaan seorang ahli Geologi ketika di lapangan. Ketika di lapangan, mungkin saja masyarakat sekitar memberikan kata-kata yang tidak berkenan kepada ahli geologi karena pekerjaannya yang orang awam menganggap seperti suatu “hal gila”. Ketika bekerja bersama kelompok di lapangan, mungkin saja terjadi hal yang tidak diinginkan seperti terjadi perselisihan antar anggota kelompok, atau terjadi hal kekurangan bahan logistik yang bisa membuat perpecahan dan kegagalan dalam bekerja di kelompok tersebut. Ketika turun ke hutan atau ke alam bebas, mungkin juga bertemu dengan hewan-hewan berbahaya. Dalam pekerjaan di lapangan juga mungkin terjadi hal dimana nyawa sudah terancam, sehingga seorang Teknik Geologi harus bisa menahan diri dan mencari jalan keluar ditengah permasalahan, ketika teman satu kelompok sudah resah. Semua hal itu sangatlah mungkin terjadi ketika bekerja di lapangan. Hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut hanyalah dengan meningkatkan mental. Mental dapat memperkuat dan membuat seorang ahli Geologi menjadi lebih tanggung ketika di lapangan. Selain itu, ketika fisik sudah lemah, mental dapat menutup fisik yang lemah tersebut dan dapat membuat fisik yang lemah bisa bertahan dan menjadi lebih kuat.
            Oleh karena itu, dalam pekerjaan, seorang Teknik Geologi harus memiliki dasar teori pemahaman tentang geologi dengan baik, tetapi juga dituntut memiliki mental dan fisik yang kuat sehingga dapat membuat seorang Teknik Geologi tangguh ketika bekerja di lapangan.