Geologi adalah ilmu yang mempelajari
dan mengembangkan
pengetahuan yang berkaitan dengan kebumian dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan bumi sebagai obyek, dengan ruang lingkup yang luas, misalnya batuan dan
mineral, minyak dan gas bumi, gunung api dan panas bumi, struktur bumi, gempa
bumi, bentuk muka bumi, material penyusun bumi, jenis batuan, sifat-sifat
fisika dan kimia, bentuk batuan, proses pembentukannya dan sejarah bumi maupun
proses di permukaan seperti erosi, pengendapan dan perubahan lain
terhadap batuan. Selain mempelajari tentang hal hal kebumian
tersebut, seorang teknik Geologi juga belajar tentang geologi terapan seperti Geologi Minyak dan Gas
Bumi, Geologi Teknik, Hidro Geologi, Geologi Tata Lingkungan, Geologi Tambang
dan lain-lain. Dalam proses pembelajaran, seorang mahasiswa Teknik Geologi juga dibekali
mengenai statistika, lingkungan, geofisika, kekuatan bahan, konstruksi,
perminyakan, pertambangan, analisis, serta software-software khusus.
Sesuai
dengan objek yang dipelajari dalam Geologi yaitu bumi, seorang Teknik Geologi
harus bisa bekerja dengan baik di alam, karena pekerjaannya yang memang
berurusan dengan alam secara langsung. Ahli geologi selain dibekali tentang
berbagai teori, juga dibekali dengan persiapan mental dan fisik karena ketika
turun ke lapangan, tidak akan bisa sanggup bekerja dengan baik kalau hanya
bermodalkan teori saja. Ketika bekerja di lapangan, ahli geologi mungkin akan
diturunkan ke hutan, ke sungai, ke pegunungan atau ke tempat lain, untuk
mencari tahu informasi tentang lingkungan atau daerahnya sesuai dengan
permintaan pekerjaan. Dalam bekerja di lapangan seperti itu, kemungkinan
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lebih besar dibanding dengan bekerja di
perkantoran. Hal inilah yang membuat mengapa jurusan Teknik Geologi ataupun
seorang Teknik Geologi memiliki pekerjaan dengan resiko yang sangatlah besar,
sehingga ketika proses pembelajaran di perkuliahan, seorang mahasiswa Teknik
Geologi dibutuhkan untuk diberi pelajaran yang menyangkut fisik.
Tetapi
ada hal yang lebih penting dari pelajaran menyangkut peningkatan fisik, yaitu
peningkatan mental. Hal ini sangatlah penting dalam menunjang pekerjaan seorang
ahli Geologi ketika di lapangan. Ketika di lapangan, mungkin saja masyarakat
sekitar memberikan kata-kata yang tidak berkenan kepada ahli geologi karena
pekerjaannya yang orang awam menganggap seperti suatu “hal gila”. Ketika
bekerja bersama kelompok di lapangan, mungkin saja terjadi hal yang tidak
diinginkan seperti terjadi perselisihan antar anggota kelompok, atau terjadi
hal kekurangan bahan logistik yang bisa membuat perpecahan dan kegagalan dalam
bekerja di kelompok tersebut. Ketika turun ke hutan atau ke alam bebas, mungkin
juga bertemu dengan hewan-hewan berbahaya. Dalam pekerjaan di lapangan juga
mungkin terjadi hal dimana nyawa sudah terancam, sehingga seorang Teknik
Geologi harus bisa menahan diri dan mencari jalan keluar ditengah permasalahan,
ketika teman satu kelompok sudah resah. Semua hal itu sangatlah mungkin terjadi
ketika bekerja di lapangan. Hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan tersebut hanyalah dengan meningkatkan mental. Mental
dapat memperkuat dan membuat seorang ahli Geologi menjadi lebih tanggung ketika
di lapangan. Selain itu, ketika fisik sudah lemah, mental dapat menutup fisik
yang lemah tersebut dan dapat membuat fisik yang lemah bisa bertahan dan
menjadi lebih kuat.
Oleh
karena itu, dalam pekerjaan, seorang Teknik Geologi harus memiliki dasar teori
pemahaman tentang geologi dengan baik, tetapi juga dituntut memiliki mental dan
fisik yang kuat sehingga dapat membuat seorang Teknik Geologi tangguh ketika
bekerja di lapangan.
0 komentar:
Post a Comment