Wednesday, October 28, 2015

Sahabatku

Sahabatku..

Mungkin kata-kata itu yang terngiang disaat rasa rindu ingin tertawa, main bersama, bercerita dan melakukan hal-hal gila bersama orang-orang yang menerimaku dengan segala kekurangan dan kelebihanku. Orang-orang yang mungkin tak pernah terpikirkan bisa menjadi sedekat seperti ini sekarang.  Orang-orang yang bisa buat diriku tertawa lepas tanpa takut tertahan dan gengsi. Orang-orang yang bisa membaca pikiranku hanya dari sekedar melihat mata. Orang-orang yang mengerti dan paham bagaimana sifat baik dan burukku. Beragam cerita bisa kusampaikan kepada sahabatku.

Teringat ketika awal kita bertemu saling tidak peduli, seperti orang asing yang jumpa di tengah jalan. Memulai kenalan karena kita tahu kelak kita berada di tempat yang sama atau berjuang di tempat yang sama. Sekolah, kuliah, atau bahkan sampai kerja kita nanti. Berawal dari sekedar menambah relasi dan menambah kenalan hingga kita bisa sedekat ini. 

Awalnya memang saling gengsian, saling jaga image dan malu kalau tahu kejelekan satu sama lain. Perlahan-lahan mulai saling ejek-ejekan, saling rusuh, dan sebagainya karena waktu menyuruh kita melakukan hal bersama-sama. Kebersamaan kita terus menerus membuat kita paham bagaimana karakter satu sama lain sehingga sedikit demi sedikit kita saling cerita dan terbuka. Walaupun terkadang ketika aku cerita serius, kau balas dengan bercanda dan akhirnya kita bertengkar. Tapi itu semua kita lakukan karena kita tahu kita sudah dekat. Andaikan kita tidak dekat, mungkin yang kita bahas di pembicaraan hanyalah masalah sekolah/kuliah, atau masalah yang lagi heboh di media massa. Andaikan kita tidak dekat, mungkin sedikit mengejekmu sudah membuat kau sakit hati dan menyimpan amarah dalam hati. Tapi karena kita dekat, apa yang kita lakukan sudah saling mengerti. Semua dibicarakan tanpa basa-basi. Walau mungkin kita berbicara bahasan yang tak berisi hanya untuk mencairkan suasana hati.

Sahabatku. Kita sering bersama. Main, belajar, bercanda, bercerita, jalan dan lainnya kita lakukan bersama. Lupa waktu adalah hal yang sering kita alami ketika sudah sering bersama. Ketika aku ada masalah, kau dapat membacaku dan membantuku. Ketika aku senang, kau mengejekku dan menggangguku dengan niat ingin membuatku tak mengabaikanmu. Semua hal terasa lengkap bila kau ada. Tingkahmu yang aneh yang selalu menghiburku, membuatku tak pernah melupakanmu.

Pembagian kelompok tugas menjadi salah satu hal yang ditunggu tunggu. Ketika kita di dalam satu kelompok, yang kita lakukan adalah main-main, kerjasama kabur dari tugas, hingga saling kerjasama. Ketika kita berbeda kelompok, yang kita lakukan mungkin saling mengejek bahwa "kelompokku lebih bagus daripada kelompokmu", atau mungkin saling bertukar pikiran tentang suatu masalah, atau bahkan mungkin curhat bila aku tak sepemikiran dengan sekelompokku. 

Sahabatku. Entah sekarang kita masih bisa komunikasi atau mungkin kita sudah terpisah jarak dan waktu, aku disini tetap berharap kau tidak melupakanku. Walaupun aku punya teman baru ditempat baru, aku tak ingin melupakanmu sebagai sahabatku. Begitu juga aku berharap kepadamu. 

~untuk para sahabatku

0 komentar:

Post a Comment