Friday, February 19, 2016

For My Mom!

Mungkin tak bisa dipungkiri bahwa aku terlahir sebagai anakmu. 9 bulan engkau mengandungku, hingga ku terlahir ke dunia ini dengan menangis, dan pada saat itu juga pertama kalinya engkau meneteskan air matamu karenaku, karena engkau bahagia melihatku.
            Perlahan-lahan aku semakin bertumbuh, semakin besar dan bertambah usia, semua itu terjadi karena engkau rela merawatku tak kenal lelah dan tak kenal pamrih. Yang ada di benakmu hanyalah, “Aku akan merawatmu hingga engkau, anakku kelak tumbuh besar dan bisa berguna bagi dunia ini. Tak perlu kamu pikirkan apa yang kamu makan, karena itu sudah menjadi tanggungjawabku untuk merawatmu.”