Saturday, November 7, 2015

Sakit di perantauan, rasanya...

Sakit memang tidak enak. Semua makanan enak serasa gak enak. Ingin melakukan berbagai hal, rasanya lemas. Apalagi kalau sakit ketika di daerah perantauan, akan sangat tidak enak. 

Dulu ketika sakit, orangtua langsung mendatangi, menanyakan sakit apa dan langsung mengobati sakit. Tapi entah mengapa, ketika di tanah perantauan ini aku hanya bisa tunduk di dalam kamar, telungkup menahan sakit. Badan lemas tak mampu berdiri membuat semua hal yang ingin dilakukan rasanya berat.

Memang salah dari awal, mungkin aku yang kurang bisa menjaga diri agar tetap sehat. Aku yang kurang pandai mengatur waktu hingga setiap malam begadang mengerjakan tugas. Aku yang kurang pandai mengatur pola makan, demi menghemat uang bulanan, makan jadi 2 kali sehari. Atau karena aku yang memang lagi sial, kena efek cuaca atau lingkungan sekitar, atau dari apa yang kumakan sehingga bisa buat aku sakit. Tidak tau penyebab pastinya apa, yang pasti sakit itu gak enak di perantauan.

Ketika sakit begini, kalau sendirian di kosan, terkadang malah jadi termenung. Berbeda dengan keadaan ketika dulu waktu masih tinggal di rumah, kalau sakit, ada orangtua atau saudara yang merawat. Ada yang ingatin untuk selalu makan dan minum air hangat. Ada yang masakin makanan yang buat selera makan. Ada yang selalu ingatin aku untuk minum obat. Dan ada yang selalu ajak berdoa bersama supaya cepat sembuh. Tiap setengah jam kondisiku selalu di cek apakah membaik atau malah memburuk. Bukan bermaksud manja atau ingin dilayani. Tapi ada kalanya memang waktu sakit butuh perhatian setidaknya membantu.

Tapi syukur amanat dari orangtua ketika dulu sebelum merantau yang mengatakan, "Pandai-pandailah berteman di sana" cukup bisa dilakukan. Punya teman baik di perantauan sangat berguna dalam kondisi seperti ini. Ketika di perantauan, temanlah yang menjadi keluarga terdekat, ntah itu teman sekosan, teman seangkatan atau teman dari satu sekolah. Walau mungkin kesan dan perhatian tak seperti perhatian orangtua yang dirindukan, tapi setidaknya ketika sakit ada yang membantu membeli makanan, temani berobat dan sebagainya ketika badan ini tak bisa membantu dirinya sendiri. Gak bisa terbayangkan bagaimana kalau di perantauan belum kenal siapa-siapa, mungkin untuk membeli makanan harus jalan keluar sendiri sambil menahan sakit. Beruntung punya teman yang bisa membantu dan perhatian.

Walaupun begitu, sakit di perantauan sangat tidak enak. Terpikir andaikan orangtua yang jauh disana tahu aku sedang sakit, mungkin pikirannya malah gak karuan. Rasanya ingin berbohong untuk sesaat ini dan berusaha untuk segera menyembuhkan diri agar bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa dan tidak berbohong lagi ketika dihubungi orangtua.

"Ketika di tanah rantau, jagalah pola hidup. Kesehatan adalah yang utama."

Wednesday, October 28, 2015

Brown Canyon, Wisata Semarang

Brown Canyon adalah sebenarnya kalau bisa dibilang bukan wisata alam yang resmi. Brown Canyon pada awalnya hanyalah tambang pasir dan batu yang masih aktif sampai saat ini yang berlokasi di dekat kota Semarang. Tepatnya di Rowosari, Jln. Raya Lamongan, kecamatan Demak, Jawa Tengah. Brown Canyon pada awalnya berupa perbukitan biasa, tetapi karena adanya kegiatan penambangan yang mengeruk pasir dan batu, akhirnya di perbukitan tersebut yang tersisa hanya berupa kenampakan tebing-tebing yang tampak seperti Grand Canyon yang ada di luar negeri. 

Pertama kali saya ke tempat ini, saya datang bersama teman-teman saya disaat jam kerja, sehingga kegiatan penambangan sedang berjalan dan banyak truk pasir dan batu lalu lalang. Saat itu saya mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan teman saya. Mungkin track di saat itu termasuk medan yang sulit bagi motor matic. Karena banyak gundukan pasir dan batu dan juga masih banyak tebing tebing sisa yang cukup curam. Kegiatan penambangan yang masih aktif juga menyebabkan banyak debu dan pasir beterbangan ditambah hari yang cerah alias teriknya matahari membakar kulit. Tetapi semua terbayarkan ketika melihat pemandangan yang menurut saya cukup fantastis dan terasa seperti di luar negeri. 
Foto eksis waktu di Brown Canyon

Walaupun mungkin pemandangan yang terlihat bukan asli dari hasil alam, melainkan ulah manusia, tapi pemandangan di Brown Canyon tidak kalah dengan pemandangan alam di luar negeri sana. Dijamin bakalan seru kalau datang kesini. Cocoknya datang kesini waktu sore hari, selain kerja penambangan sudah berhenti, juga matahari tidak terlalu terik.

Kalau ingin mampir kesini, anda bisa membawa perlengkapan seperti masker/buff/syal untuk menutup hidung dan mulut agar tidak masuk debu dan pasir, dan bawa stok cemilan dan minuman. Juga kalau bisa membawa motor yang tangguh off road dan full bensin. Dan yang paling penting kesini harus bawa kamera buat foto foto wkwk...

Masalah rute untuk ke tempat ini, bisa dicari dari GPS, karena saya sudah lupa jalan masuk gang-gang nya. Kalau dari Tembalang UNDIP, bisa ambil rute ke arah segar bencah, nanti masuk wilayah Meteseh lurus terus. Selanjutnya nanti tanyakan ke warga daerah sana saja. Soalnya saya lupa jalan pastinya. Hahahaha

Sekian mungkin yang bisa saya ceritakan tentang pengalaman saya ke Brown Canyon. Sedikit info  dari yang saya dengar akhir-akhir ini, untuk masuk ke sana akan dikenakan tarif. Saya tidak tahu pastinya berapa, karena terakhir saya kesana masih gratis.

Selamat mencoba!!! Ingat selalu : Safety first. Safety riding and traveling.

Sahabatku

Sahabatku..

Mungkin kata-kata itu yang terngiang disaat rasa rindu ingin tertawa, main bersama, bercerita dan melakukan hal-hal gila bersama orang-orang yang menerimaku dengan segala kekurangan dan kelebihanku. Orang-orang yang mungkin tak pernah terpikirkan bisa menjadi sedekat seperti ini sekarang.  Orang-orang yang bisa buat diriku tertawa lepas tanpa takut tertahan dan gengsi. Orang-orang yang bisa membaca pikiranku hanya dari sekedar melihat mata. Orang-orang yang mengerti dan paham bagaimana sifat baik dan burukku. Beragam cerita bisa kusampaikan kepada sahabatku.

Teringat ketika awal kita bertemu saling tidak peduli, seperti orang asing yang jumpa di tengah jalan. Memulai kenalan karena kita tahu kelak kita berada di tempat yang sama atau berjuang di tempat yang sama. Sekolah, kuliah, atau bahkan sampai kerja kita nanti. Berawal dari sekedar menambah relasi dan menambah kenalan hingga kita bisa sedekat ini. 

Awalnya memang saling gengsian, saling jaga image dan malu kalau tahu kejelekan satu sama lain. Perlahan-lahan mulai saling ejek-ejekan, saling rusuh, dan sebagainya karena waktu menyuruh kita melakukan hal bersama-sama. Kebersamaan kita terus menerus membuat kita paham bagaimana karakter satu sama lain sehingga sedikit demi sedikit kita saling cerita dan terbuka. Walaupun terkadang ketika aku cerita serius, kau balas dengan bercanda dan akhirnya kita bertengkar. Tapi itu semua kita lakukan karena kita tahu kita sudah dekat. Andaikan kita tidak dekat, mungkin yang kita bahas di pembicaraan hanyalah masalah sekolah/kuliah, atau masalah yang lagi heboh di media massa. Andaikan kita tidak dekat, mungkin sedikit mengejekmu sudah membuat kau sakit hati dan menyimpan amarah dalam hati. Tapi karena kita dekat, apa yang kita lakukan sudah saling mengerti. Semua dibicarakan tanpa basa-basi. Walau mungkin kita berbicara bahasan yang tak berisi hanya untuk mencairkan suasana hati.

Sahabatku. Kita sering bersama. Main, belajar, bercanda, bercerita, jalan dan lainnya kita lakukan bersama. Lupa waktu adalah hal yang sering kita alami ketika sudah sering bersama. Ketika aku ada masalah, kau dapat membacaku dan membantuku. Ketika aku senang, kau mengejekku dan menggangguku dengan niat ingin membuatku tak mengabaikanmu. Semua hal terasa lengkap bila kau ada. Tingkahmu yang aneh yang selalu menghiburku, membuatku tak pernah melupakanmu.

Pembagian kelompok tugas menjadi salah satu hal yang ditunggu tunggu. Ketika kita di dalam satu kelompok, yang kita lakukan adalah main-main, kerjasama kabur dari tugas, hingga saling kerjasama. Ketika kita berbeda kelompok, yang kita lakukan mungkin saling mengejek bahwa "kelompokku lebih bagus daripada kelompokmu", atau mungkin saling bertukar pikiran tentang suatu masalah, atau bahkan mungkin curhat bila aku tak sepemikiran dengan sekelompokku. 

Sahabatku. Entah sekarang kita masih bisa komunikasi atau mungkin kita sudah terpisah jarak dan waktu, aku disini tetap berharap kau tidak melupakanku. Walaupun aku punya teman baru ditempat baru, aku tak ingin melupakanmu sebagai sahabatku. Begitu juga aku berharap kepadamu. 

~untuk para sahabatku

Sunday, October 25, 2015

Tanpa pasangan? Jomblo? 7 Tips agar malam minggumu gak boring

Bingung malam minggu mau ngapain?
Atau bahkan takut ketika malam minggu tiba?
Anda masih jomblo?
Gak perlu lebay…
           
            Kali ini saya akan memberikan beberapa tips dari saya sendiri agar malam minggumu enggak membosankan. Terutama bagi yang sendirian dan belum punya pasangan. Berikut ini tipsnya :

1.      Ngobrol/Telepon orangtua atau saudara/i kita
Orangtua merupakan orang terdekat kita pada umumnya. Sudah selayaknya kita sebagai anak harus tetap berkomunikasi dengan orangtua sesibuk apapun kegiatan kita. Bila kita sedang tinggal bersama orangtua, ataupun mungkin sedang merantau, ajaklah orangtua anda mengobrol sekedar menghilangkan kebosanan. Bagi yang merantau, mungkin bisa mensisakan sedikit pulsanya untuk buat paket telepon atau mungkin dengan cara klasik yaitu miscall nomor hp orangtua biar di telepon balik. Orangtua tau kita sibuk, tapi orangtua juga pasti rindu ngobrol sama anaknya. Hal tersebut juga bisa diterapkan ke saudara/i anda. 



2.      Main sama teman dekat
Setiap orang pasti memiliki teman dekat, ntah itu teman sekolah, teman kuliah, teman kerja atau teman di lingkungan sekitar. Cobalah hubungi teman dekat anda, ajak keluar jalan-jalan atau mungkin sekedar ngobrol bercanda atau bercerita. Kalau tidak bisa keluar, mungkin bisa dengan kunjungi rumah atau kosannya, atau kalau memang tidak bisa sama sekali, bisa lewat medsos atau videocall.


3.      Main game yang tidak membosankan
Main game adalah salah satu penghilang rasa bosan yang kalau dilakukan dengan benar, banyak manfaatnya. Mainkanlah game yang anda sukai, atau mungkin game yang anda rindukan yang dulu sering anda mainkan. Atau cobalah game baru yang memiliki tantangan yang menarik yang melatih otak anda berpikir dalam memecahkan masalah. Game petualangan dan strategi biasanya lebih menarik bagi saya.


4.      Menonton film/movie
Bila anda penyuka film atau movie, cobalah menonton film-film bioskop yang anda sukai atau yang belum pernah anda lihat. Anda bisa mencoba mendownloadnya lalu menonton di kamar anda sambil pasang speaker dan redupkan lampu kamar. Suasananya bakal terasa seperti nonton di bioskop. Siapkan juga cemilan kalau laper, atau tisu kalau baper. :v


5.      Buat suatu hal yang kreatif
Ini adalah salah satu hal yang menarik dilakukan bagi seseorang yang punya kreatifitas tinggi. Anda bisa mencoba membuat sesuatu, seperti misalnya menggambar, mendesain sesuatu, mengarang komik, mengarang lagu, kutak katik komputer dengan aplikasi barunya, buat barang baru dari barang bekas, dsb. Buatlah sekreatif anda berpikir.


6.      Ngerjain tugas
Ini adalah hal yang sangat tidak menyenangkan bila dilakukan di saat malam minggu, dimana malam minggu pasti memiliki keinginan untuk santai. Tapi bila anda tidak tau mau ngapain lagi, mungkin anda bisa menyicil tugas yang anda punya. Atau bahkan ada deadline tugas yang hendak anda kejar hari itu juga, mau tak mau, malam minggu anda ditemani laporan dan tugas.

7.      Tidur
Ini adalah jalan terakhir bila malam minggu anda memang benar-benar menyedihkan. Eh maksudnya membosankan. Tidurlah sepanjang malam minggu, dan anda akan terhindar dari kesepian yang menyesakkan dada. Ketika anda bangun keesokan harinya, anda bisa bangun dengan cerah kembali karena sudah hari Minggu pagi dan tidak ada yang perlu di galaukan lagi. Hahaha


            Demikian tips yang bisa saya kasih bagi anda yang memiliki malam minggu yang mungkin sendirian dan kesepian. Semoga bermanfaat mblo! 
            Salam.

Saturday, October 24, 2015

Geologi itu apa sih?

Geologi itu apa sih? 

          Teman-teman pembaca mungkin masih belum paham dengan yang disebut dengan Geologi. Mungkin yang ada dibenak adalah kata Geografi seperti yang pernah dipelajari saat zaman sekolahan. Padahal Geologi itu sebenarnya ilmu yang cakupannya lebih luas daripada Geografi kalau menurut saya.

               Kata Geologi berasal dari kata Geo = bumi dan logic = ilmu. Jadi dapat disimpulkan bahwa Geologi itu adalah ilmu tentang bumi. Nah, trus Geografi itu apa?? Geografi berasal dari kata Geo=bumi dan grafi=gambaran/kenampakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Geografi itu ialah ilmu tentang kenampakan bumi atau dengan kata lain ilmu yang mempelajari permukaan bumi.
Seperti pengertian dari kata Geologi, Geologi itu sendiri membahas seluruh hal dan ilmu yang terjadi pada bumi yang kita pijak ini. Geologi mempelajari seluk beluk bumi mulai dari permukaan hingga bagian bumi yang terdalam. Sehingga saat ini kita bisa mengetahui apa aja yang ada di bawah kaki kita jauh di dalam bumi. Berbeda dengan Geografi yang hanya mempelajari permukaan bumi yang mencakup peta, atlas dan sebagainya. Geologi juga mengamati perubahan yang terjadi pada bumi dan bisa memperkirakan kejadian apa yang sudah terjadi di masa lalu lewat hasil eksplorasi atau batuan yang ditemukan saat ini. Seperti ada prinsip Geologi yang menyatakan, “The present is the key to the past” yang berarti bahwa apa yang ditemukan di bumi saat ini bisa menjadi kunci untuk mengetahui apa yang terjadi di masa lampau. Contoh simpel yang bisa ditunjukkan seperti misalnya fosil yang ditemukan pada saat ini, bisa menjadi penciri bagaimana kehidupan di masa lalu.

Geologi itu mempelajari batuan? Untuk apa?

         Ya benar. Geologi sebenarnya lebih banyak membahas tentang batuan, mulai dari kenampakannya yang bisa dilihat mata, hingga bagian terkecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop yang harganya bisa dibilang mahal bagi kalangan mahasiswa. Nah, semua kegiatan itu pada akhirnya akan berguna untuk menganalisa kejadian di bumi ini, mulai dari analisa asal usul batuannya, hingga bagaimana proses awal terbentuknya batuan tersebut. Sehingga seorang Geologist pada akhirnya dengan melihat dan mengidentifikasi suatu batuan bisa menceritakan berbagai cerita tentang bumi ini, bisa dari pembentukan batuan tersebut di bumi, proses tektonik yang terjadi, terbentuknya sungai, gunung, dsb, bagaimana perpindahan batuan tersebut, hingga mencakup kejadian alam seperti erupsi gunung api, banjir, gempa, dsb. Nah bila anda punya kenalan seorang mahasiswa geologi, sering ajak jalan-jalan ke alam, ntar pasti dia cerita sedikit-sedikit tentang tempat kalian jalan-jalan itu. 


                                                                       Foto Batuan
 Foto sayatan batuan pada mikroskop

Geologi itu kan mempelajari batuan. Batu bata dan batu yang dibuat manusia juga bisa dong?

Nah disini letak perbedaannya. Geologi itu memang mempelajari batuan. Tapi batuan yang dipelajari oleh seorang geolog hanyalah batuan yang terbentuk oleh proses alamiah, bukan oleh campur tangan manusia.

Batuan yang alamiah itu seperti apa? Terbentuknya gimana?

Batuan yang alamiah itu ialah batuan yang terbentuk oleh proses alam. Seperti jenis-jenis batuan yang umum dipelajari, batuan dibagi menjadi 3 jenis. Yang pertama ialah Batuan Beku, Batuan Sedimen, dan Batuan Metamorf. Ketiga jenis batuan tersebut punya pembentukan masing-masing dan ceritanya masing-masing. Batuan Beku misalnya terbentuk oleh karena adanya proses pembekuan magma yang ada di dalam bumi kita. Batuan Sedimen bisa terbentuk dari proses pengendapan batuan yang sudah ada atau bahkan dari fragmen-fragmen kecil batuan yang tererosi yang kemudian terendapkan lalu mengalami proses sedimentasi. Batuan Metamorf terbentuk dari adanya proses metamorfik di dalam bumi yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan yang sangat tinggi.
Menarik ‘kan? Batuan yang mungkin selama ini kita abaikan ternyata punya kisah menarik yang bakalan seru jika diceritakan.

Selain batuan, apa lagi sih yang dipelajari di Geologi ini?

Selain batuan sih masih banyak yang dipelajari. Seperti misalnya proses terbentuknya gunung, perubahan aliran sungai, pergerakan airtanah, terbentuknya gunung api di dasar laut, kehidupan makhluk hidup di masa lampau, dan masih banyak lagi.
Geologi juga mempelajari fosil-fosil makhluk hidup, pergerakan tanah, pergeseran batuan, kandungan mineral dalam batuan (seperti adanya emas, besi, dll), dan masih banyak lagi…

Proses belajar di Teknik Geologi itu seperti apa?

Di Teknik Geologi kamu akan belajar mengenai prinsip dan dasar-dasar geologi lewat kuliah dan praktikum di kampus. Mungkin sama dengan jurusan lain yang kegiatannya juga dominan di kampus. Tapi pembelajaran di Teknik Geologi tidak hanya di kampus saja. Teknik Geologi juga belajar dari alam di sekitar kita, kalau orang Teknik Geologi sering bilangnya, “Lapangan”. Lapangan Teknik Geologi bukan lapangan bola, atau lapangan tembak ya… Lapangan Teknik Geologi itu seperti sungai, gunung, perbukitan, goa alam, dan sebagainya. Nah, mahasiswa Teknik Geologi bakalan sering-sering ke lapangan dimana mereka bakalan belajar banyak hal yang mungkin berbeda dengan yang dipelajari saat di kampus. Nah… Kapan lagi bisa jalan-jalan melihat pemandangan alam yang menakjubkan sambil belajar??? Di Geologi bisa!!! :) 


Bagaimana persiapan seorang Teknik Geologi ketika ke lapangan?

 Seorang Teknik Geologi sudah pasti bakalan sering turun ke lapangan. Hal tersebut sudah pasti membutuhkan persiapan yang matang. Hal yang pertama dipersiapkan ialah kelengkapan dan keamanan. “Safety first”, adalah slogan yang penting bagi seorang Teknik Geologi. Turun ke lapangan bakalan memiliki resiko yang cukup tinggi yang mungkin bisa melukai diri sendiri. Tetapi jangan takut, karena bila anda masuk ke Teknik Geologi, pasti diajarkan prinsip dan peralatan yang safety agar bisa aman di lapangan.
Selain peralatan yang safety, seorang Teknik Geologi juga harus memiliki fisik yang bugar dan sehat. Cara meningkatkannya ialah dengan banyak berolahraga fisik seperti lari, push-up, sit-up dan berlatih membawa beban tas yang cukup berat. Semua hal tersebut akan sangat bermanfaat di kemudian hari. Kita gak mungkin mau ketika ke lapangan, pingsan, pusing, dan gak kuat jalan jauh apalagi jalan menanjak. Selain itu badan kita harus bisa menopang tas yang berat, karena isi tas seorang Teknik Geologi bakalan penuh dengan hal yang berat seperti Palu Geologi, perlengkapan dan peralatan, hingga sampel batuan yang diambil dari lapangan.

 Menarik ‘kan? Demikian sedikit cerita tentang Teknik Geologi. Walaupun mungkin pembaca adalah seorang Teknik Geologi, jangan jadi menyepelekan jurusan lain ya! Semua jurusan punya keunikan dan kepentingan masing-masing, dan seharusnya saling melengkapi. Semoga bermanfaat dan tertarik dengan ilmu ini. Terima kasih atas perhatiannya. 
Salam.